Jumat, 15 Juli 2011

Software Analisis dan Disain Penampang Beton Bertulang Dengan Menggunakan SNI 03-2847-2002

A. RANCANGAN SOFTWARE
Pengembang : Ir. Edi Santoso, MT.
Software ini dibuat untuk membantu mahasiswa dalam mempercepat pemahaman tentang analisis dan disain penampang beton bertulang. Semua perhitungan yang dipakai pada software ini sudah menggunakan acuan peraturan beton yang terbaru SNI 03-2847-2002

B. Preview Software

Jembatan Pembelajaran Jurusan Teknik Sipil UM

A. PERANCANG
Ketua Tim : Ir. Edi Santoso, MT.
Anggota : M. Sulton, S.T., M.T.

B. UMUM
Jembatan Pembelajaran Jurusan Teknik Sipil direncanakan untuk dibangun pada tahun 2011 ini dalam rangka untuk mewadahi mata kuliah Praktik Konstruksi Baja pada Prodi D3 Teknik Sipil UM. Rancangan disain mengadopsi dari konsep disain Tim KJI di bawah bimbingan saya tahun 2010 (Juara I untuk kategori jembatan bentang panjang).

C. KRITERIA DISAIN
  1. Tipe jembatan : Jembatan Gantung; panjang bentang 12 m; lebar 2 m
  2. Konstruksi Pilon menggunakan Konstruksi Beton Bertulang
  3. Pondasi menggunakan pondasi Strouss
  4. Penerapan sistem Counter Weight untuk kestabilan terhadap guling (tidak menggunakan tarikan kabel karena terkendala area/lokasi)
  5. Memperlihatkan semua bagian-bagian konstruksi untuk kepentingan pembelajaran.
D. GAMBAR RANCANGAN




Rancang Bangun Jembatan Gadang-Bumiayu Kota Malang

 A. TIM PERANCANG
Rancang Bangun dilakukan oleh Tim Rancang Bangun Jembatan Gadang-Bumiayu :
1. Ketua Tim : Ir. Edi Santoso, MT.
2. Bidang Survey dan Pemetaan : Ir. Titi Rahayuningsih. M.Si.
3. Bidang Geologi : Drs. Eko Setyawan, S.T. M.T.
4. Bidang Transportasi : Pranoto, S.T., M.T.

B. UMUM
Perencanaan Pembangunan Jembatan Gadang-Bumiayu Kota Malang tahun 2010 ini merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan lalu lintas yang semakin hari semakin kompleks di samping merupakan kelanjutan dari master plan awal dimana jembatan pertama sudah selesai dibangun pada tahun 1998. Dengan dibangunnya jembatan kedua ini diharapkan dapat mendukung kegiatan arus lalu lintas seiring dengan telah beroperasi Terminal Hamid Rusdi sebagai pengganti Terminal Gadang.
Jembatan dengan lebar jalur 7,0 meter dengan panjang total 125,50 meter mempunyai rincian sebagai berikut:
  1. Bangunan Atas : Panjang : 125,50 meter, Terdiri dari 4 bentang dengan masing-masing panjang bentang : bentang 1 = 30,6 m ; bentang 2 = 30,6 m ; bentang 3 = 31,6 m dan bentang 4 = 30,6 m, Lebar jalur lalu lintas : 7,0 m; Lebar total :10,3 m.
  2. Bangunan Bawah terdiri dari 2 buah abutmen dan 3 pilar/pier dengan menggunakan pondasi sumuran, berturut-turut panjang pier adalah 9,50 m ; 24,80 m dan 20,58 m.
  3. Bangunan Opret : terletak pada awal dan akhir jembatan dengan panjang masing-masing 6,0 m.
  4. Bangunan Wing Wall : merupakan konstruksi beton bertulang dengan lebar 5,0 m.
  5.  Bangunan Pengaman Pondasi berupa pasangan batu kali.
C. KRITERIA PERENCANAAN
  1. Kelas Jembatan : Kelas A
  2. Bentang Jembatan :  Terdiri dari 4 bentang dengan masing-masing panjang bentang : bentang 1 = 30,6 m ; bentang 2 = 30,6 m ; bentang 3 = 31,6 m dan bentang 4 = 30,6 m.
  3. Trotoar dan Sandaran : Mengacu pada standar bangunan atas jembatan gelagar beton bertulang tipe T Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Bina Program Jalan Sub Dit. Perencanaan Teknik Jembatan.
  4. Plat Lantai : Lebar plat lantai 10,0 m termasuk lebar trotoar dengan beton bertulang fc’-35 Mpa dan tulangan mutu U-40.
  5. Gelagar : Beton Pratekan (Post Tensioned) fc’-60 Mpa, jarak gelagar 1,85 m dengan jumlah 5 buah per bentang.
  6. Elastomer : Mengacu pada BMS bagian 8 “Perletakan dan Hubungan Lantai”
  7. Abutmen : beton bertulang fc’-35 Mpa dan tulangan mutu U-40.
  8. Pilar/Pier : beton bertulang fc’-35 Mpa dan tulangan mutu U-40.
  9. Pondasi : tipe sumuran dengan isian beton cyclop.
  10. Pembebanan : BMS 1992
  11. Analisa Struktur : BMS 1992
D. RANCANGAN